Senin, 04 April 2016

puisiku

    
     Senyum  emak

Di pagi  yang cerah
Terdengar suara seruling yang  merdu
Menambah suasana dukuh semakin asri
Matahari pun mulai menampakan diri, sinari dukuh kramat
Para wanita memulai bekerja memetik melati
Suara seruling yang merdu
Juga mengiringi melati dan emak
Mereka bercengkramadalam kesunyian pagi hari
Menanti gajah yang tak kunjung pulang
Hati emak  hancur  seperti batu yang di pecah berkeping-keping
Namun melihat melati menari

Terlintas senyuman manis diwajah emak 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar